Lapas Rangkasbitung Berkolaborasi dengan Universitas La Tansa Mashiro Gelar Workshop Kewirausahaan

Universitas La Tansa Mashiro dan Lapas Kelas III Rangkasbitung menjalin kerjasama dalam Bidang Pengabdian Masyarakat berupa workshop kewirausahaan.

Kegiatan ini fokus pada pengembangan kewirausahaan bagi relawan yang bersih dari narkoba dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung, berlangsung pada Senin, 21 Oktober 2024.
Penyelenggaraan workshop kewirausahaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang kewirausahaan, sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk hidup mandiri setelah menyelesaikan masa hukuman. Selain itu, workshop ini juga berfungsi untuk mengurangi stigma negatif terhadap mantan narapidana dan mendukung pembangunan lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba. 

Dengan demikian, diharapkan para narapidana dapat berkontribusi positif kepada masyarakat dan menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih percaya diri.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi, mengucapkan terima kasih kepada Universitas La Tansa Mashiro atas dukungan dan perhatian mereka terhadap WBP di Lapas. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat.

Sementara Sambutan dari Universitas La Tansa Mashiro diberikan oleh Ibu Anis Ervina, M.Kes (Dekan FKES Universitas Latansa Mashiro) dimana beliau berkata ; “Banyak manfaat yang didapatkan, dan saya sudah menerapkannya sendiri. Bisnis saat ini tidak harus offline; dengan hanya bermodal HP atau gadget, kita bisa memulai usaha setelah bebas,” 

Adapun materi yang diberikan pada Workshop Kewirausahaan kali ini diantaranya :
1. Cybermuslim Preneur - Bisnis di Era Digital oleh Yulikuspartono,
2. ⁠How To Be Entrepreneur oleh Indah Lestari,
3. Laporan keuangan UMKM oleh Susana Dewi,
4. ⁠Pengmas FKES oleh Yulica Aridawarni.

Peserta Workshop berpendapat bahwa Kegiatan Workshop ini sangat berguna bagi mereka. Diataranya Workshop ini membantu mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana memulai bisnis, terutama di era digital. "Dengan pembelajaran tentang kewirausahaan, saya bisa melihat peluang yang sebelumnya tidak saya sadari. Saya ingin menggunakan ilmu yang didapat untuk mengubah hidup saya setelah bebas." Ungkap AS.

Artikel ini sudah dilihat sebanyak 63 kali

Berbagi ke Sosial Media